3. DARAH
Darah kita terdapat di dalam pembuluh darah. volume darah setiap manusia kira-kira 8% dari berat badannya dalam kondisi normal. Misalnya pada orang yang berat badannya 65 kg maka volume darahnya kurang lebih 5 liter. Tahukah kamu apa fungsi darah pada manusia? Ya benar, darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam tubuh kita. Lalu, zat-zat apa yang diangkut darah? Zat-zat yang diangkut darah adalah:
- Sari-sari makanan dari usus, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
- Oksigen dari paru-paru, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Darah juga mengambil karbondioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru.
- Hormon dari pusat produksi hormon atau kelenjar ketempat tujuan tertentu di dalam tubuh.
- Sisa-sisa metabolisme sel untuk di buang di ginjal
Selain mengangkut zat-zat tersebut diatas, darah juga berfungsi untuk:
· Menjaga kestabilan suhu tubuh (antara 36o C sampai37o C). suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan, karena darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata.
Komponen penyusun darah adalah 55% bagian yang cair yakni plasma darah, dan 45% bagian yang padat yakni butiran darah. plasma darah atau cairan darah yaitu cairan yangberwarna jernih kekuningan yang didalamnya terdapat fibrinogen yang penting untuk proses pembekuan. Apabila plasma darah diendapkan maka akan tersisa cairan berwarna kuning jernih yang disebut serum. Didalam serum terkandung zat antibody. Zat antibody sesungguhnya merupakan zat yang dihasilkan oleh limfosit, dan berfungsi untuk melawan zat asing yang masuk. Sedangkan butiran darah terdiri atas tiga macam sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit). Jadi, darah kita tersusun oleh empat komponen darah yaitu palsma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Gb.5. komponen penyusun darah
Bagaimanakah perbedaan diantara keempat komposisi darah tersebut?Mari pelajari uraiannya!
a. Plasma darah
Plasma darah atau bagian cair dari darah tersusun atas:
· 90% air
· 8% protein (=Albumin, hormon, globulin, protrombin, dan fibrinogen).
· 0,9% mineral berupa garam (natrium khlorida=NaCL,natrium bikarbonat, garam kalsium, dan fosfor, magnesium, serta besi).
· 0,1% bahan organik(= Glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim, dam entigen.)
Antigen merupakan zat yang dapat menstimuluis tubuh atau limfosit untuk menghasilkan antibody. Antigen sering dikenal sebagai Vaksin.
b. Sel darah merah (eritrosit)
Eritrosit berbentuk bulat pipih dan cekung di bagian tengahnya (bikonkaf), dengan garis tengah 7,5 µm. Eritrosit tidak memiliki inti sel. Jumlah eritrosit dalam 1mm3 darah adalah kira-kira 5 juta. Eritrosit mengandung hemoglobin (Hb). Heboglobin yang sering di sebut sebagai zat warna darah adalah suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi. Fungsi utama hemoglobin adalah mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Reaksi pengikatan oksigen oleh Hb didalam paru-paru adalah: 2Hb2+4O2à4HbO2
Apabila oksihemoglobin (HbO2) sampai di sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan oleh Hb. Selain mengangkut oksigen, hemoglobin juga mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru.
Gb.6. eritrosit ( sel darah merah).
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih, namun pada saat masih dalam kandungan, eritrosit dibentuk didalm hati dan limpa. Umur eritrosit sekitar 120 hari, apabila eritrosit mati, oleh hati dan limpa akan “di rombak” atau diubah menjadi Zat warna empedu (bilirubin) yang berwarna kehijau-hijauan oleh hati. Sedangkan sel darah merah yang sudah rusak juga dapat dihancurka oleh limfa. Bilirubin berguna untuk membentuk simulasi lemak, suatu zat yang dikeluarkan empedu ke usus, dan berguna dalam proses pencernaan makanan.
c. Sel darah putih (leukosit)
Leukosit tidak mempunyai bentuk yang tetap, seperti amoeba.ukuran leukosit lebih besar dari eritrosit yaitu bergaris tengah 9-15 µm, namun jumlahnya lebih sedikit. Dalam 1mm3 darah terdapat 8000 leukosit. Sel ini tidak berwarna, bersifat bening, dan berfungsi untuk melawan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh, dengan membentuk zat anti body. Leukosit merupakan sel pagosit, apabila ada bibit penyakit, seperti bakteri, leukosit akan memakannya. Apabila leukosit kalah oleh bibit penyakit dan rusak, maka leukosit bersama dengan kuman yang mati akan dikeluarkan dalam bentuk nanah.
Leukosit ada 5 macam yaitu neutrofil, monosit, eosinofil, basofil, dal limfosit. Bagaimana perbedaan diantara ke lima macam leukosit tersebut?
Perhatikan gambar 7 berikut ini! Yang memperlihatkan bentuk-bentuk leukosit!
Gb.7.macam-macam leukosit
Neutrofil berjumlah 60-70% dari jumlah leukosit. Neutrifil dapat bergerak secara amoeboid dari darat dan masuk ke jaringan yang terinfeksi untuk menghancurkan kuman yang ada. Umur neutrofil hanya sekitar 6-20 jam.
Monosit berjumlah hanya sekitar 5% dari jumlah leukosit. Walaupun demikian, monosit merupakan pagosit yang efektif. Monosit dapat beredar didalam darah selama beberapa jam, selanjutnya berpindah ke jaringan. Di dalam jaringan monosit akan membesar dan berkembang menjadi makrofag. Makrofag adalah sel fagositik (pemakan kuman) yang tersebar, paling efektif dan berumur panjang. Pada saat hendak memakan mikroba, makrofag merentangkan pseudopodia (kaki semu) yang bentuknay seperti fibril (benang) untuk menarik mikroba. Mikroba yang tertangkap kemudian dihancurkan oleh enzim pencernaan makrofag. Lihat gambar 8 !
Gb.8. pagositosis makrofag: fagosit menjulurkan pseudopodia untuk menangkap bakteri
Eosinofil berjumlah kira-kira 15% dari jumlah sel darah putih. Eosinofil hanya bersifat sedikit fagositik, tetapi mempunyai enzim penghancur. Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing.
Basofil mempunyai butiran atau granola yang mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan dikirimkan apabila terjadi luka dan peradangan. Basofil juga terlibat dalam melawan protein asing yang masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan alergi.
Limfosit berfungsi menghasilkan antibody untuk melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Ada dua macam limfosit pada tubuh manusia yaitu limfosit B dan limfosit T.
Kemampuan limfosit menghasilkan antibody pada anak-anak akan mengikat seiring dengan bertambahnya umur. Kekebalan yang di dapat secara alami ini disebut imunitas alami. Antibody yang dihasilkan bersifat spesifik, artinya antibody tertentu hanya cocok melawan penyakit tertentu pula. Misalnya antibody untuk polio hanya untuk melawan penyakit polio.
d. Keping-keping darah (trombosit)
Trombosit merupakan bagian darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. bentuk trombosit tidak beraturan, tidak memiliki inti sel , serta berukuran kecil. Garis tengahnya hanya sekitar 2-4 µm. Jumlah trombosit dalam 1 mm3 darah sekitar 250.000. Coba kamu bandingkan ukuran maupun bentuk trombosit dengan sel-sel darah lainnya pada gambar 9 berikut ini.
Gb.9. bentuk-bentuk sel darah merah. Bandingkan ukuran-ukurannya.
Bagaimanakah trombosit dapat menghentikan darah keluar dari tubuh? Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase. Enzim ini akan keluar dari trombosit apabila darah keluar karena terluka. Karena pengaruh ion kalsium (C4+) dalam darah dan vitamin K, enzim tromboinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. Selanjutnya trombin ini akan mengubah protein darah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup sehingga tidak mengeluarka darah lagi. Perhatikan animasi 2 !
Animasi 2. Proses pembekuan darah
Apakah Protrombin itu? Protombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati, yang pembentukannya dipengaruhi oleh vitamin k. Orang yang kekurangan vitamin k akan mengalami kesulitan pembekuan darah . Nah, proses pembekuan darah tersebut dapat digambarkan dalam bagan sederhana sebagai berikut.
Bagan sederhana proses pembekuan darah:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar